Jalan Rusak Daerah Kranji Masih Belum Di Perbaiki, Pemerintah Pusat Turun Tangan

Hari ini, jalanan di Kranji, Kota Bekasi, menanti realisasi janji perbaikan. Kondisi permukaan aspal di sini udah rusak mengarah ke hancur. Jalan rusak ini tepatnya berada di Jl Jenderal Sudirman menuju Jl I Gusti Ngurah Rai. Kedua jalur itu membuka di dalam satu garis. Permukaan jalur yang rusak parah ada di wilayah sebelum flyover Kranji, di lebih kurang Jl Banteng. Kami https://binamargadki.net/ kembali memantau jalanan rusak yang ada di Kranji pada pukul 09.00 WIB. Jalan nampak masih berlubang dan tidak rata. Belum nampak pekerja jalur yang melakukan perbaikan jalur di wilayah itu. Menurut pembicaraan warga sekitar, cuma ada petugas yang baru semata-mata memantau jalur pada lebih dari satu selagi sebelumnya.

Salah seorang pedagang di lokasi, Kila (28), berharap perbaikan jalur mampu segera dilakukan. Jalan yang berlubang dan tergenang air itu rupanya menyusahkan para pedagang. “Minta diperbaiki kembali deh ini jalannya, minta dibagusin jalannya, kasihan. Kadang-kadang kita yang jualan di sini suka keciprat air jikalau ada genangan di lubangnya,” pintanya. “Ini kan menggenang tetap airnya jikalau udah di di dalam lubang-lubang gini,” tambahnya.

Kila berharap persoalan air yang menggenang tersebut mampu dituntaskan bersama pembuatan got (drainase) di lebih kurang jalur yang rusak. Ia berharap perbaikan kali ini sangat mampu menuntaskan persoalan jalanan rusak di wilayah tersebut. “Ya moga-moga jikalau pakai beton awet ya, biar kita yang jualan juga nggak kebanjiran lagi. Terus juga biar yang bawa kendaraan nggak takut-takut jikalau senang melalui sini,” harapnya.

Harapan Perbaikan Ketiga Kalinya

Harapan sama disampaikan oleh Rasim (70), keliru seorang warga di lebih kurang Jl Banteng. Harapan udah dipancing oleh isu perbaikan jalur sebanyak tiga kali. “Insyaallah deh, semoga perbaikan kali ini beneran mampu bener jalannya, soalnya ini udah dua kali nih setahu saya. Ini rancangan perbaikan ketiga kalinya, nih,” kata Rasim. Rasim juga berkomentar bahwa perbaikan jalur di lebih kurang Jl Banteng itu bukan yang pertama kalinya. Menurutnya, perbaikan jalur tersebut seperti asal-asalan.

“Bukannya kita senang jelekkin ya, namun emang kenyataan. Nambalnya teledor soalnya. Udah dua kali nih, nggak paham deh ketiganya ini dapat kayak apa. Kita sih berharapnya aspalnya yang bagus ya, jikalau pakai beton ya oke lah, semoga beneran bisa,” ungkapnya.

Ada lebih berasal dari 10 lubang yang nampak menjadi lebih kurang Gang Banteng sampai flyover Kranji. Lubang tersebut berdiameter sampai 1,5 meter.

Meski tak macet, jalur di sini ramai di lewati pengendara. Kendaraan yang melewati lubang-lubang tersebut perlu memperlambat laju kendaraan mereka. Permukaan jalur yang tidak rata menjadi penyebabnya. Sebelumnya, Idi Sutanto selaku Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi menyebutkan perbaikan jalur dapat di awali pada hari Rabu (17/5) ini.

Setelah Lampung, Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan di Jambi

Pemerintah pusat kembali mengambil alih perbaikan jalur rusak di daerah. Setelah pada mulanya jalur rusak di Provinsi Lampung disita alih perbaikannya, kali ini perbaikan jalur rusak di Provinsi Jambi yang dapat disita pemerintah pusat.
Hal itu diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai dirinya melaksanakan ‘safari’ ke jalur rusak di Jambi. Dia menjabarkan Provinsi Jambi mempunyai jalur kabupaten atau kota sepanjang 10.000 kilometer, hampir separuhnya atau lebih kurang 4.600 kilometer mengalami kerusakan.

Kemudian jalur provinsi ada sepanjang 1.030 kilometer dan yang rusak seperempatnya atau lebih kurang 250 kilometer. Sementara itu, jalur nasional ada 1.300 kilometer dan yang rusak 130 kilometer. Jokowi membuktikan jalan-jalan rusak itu, baik berasal dari jalur kabupaten/kota sampai jalur nasional dapat disita alih perbaikannya oleh pemerintah pusat. Perbaikan dapat di awali menjadi bulan Juli atau Agustus mendatang.